ADMOD

header ads

Materi Pemograman Berorentasi Objek Kelas 11 Semester 1 RPL

Berkenalan dengan pemrograman berorientasi objek (bagian 1)

Halo semua, jika kamu sedang belajar pemrograman maka kamu harus mengetahui metode-metode dalam dunia pemrograman. Metode pemrograman sendiri ada 2 yaitu, pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek. Pada materi mata pelajaran pemrograman pembuka mata pelajaran pemrograman berorientasi objek kali ini kita akan membahas pemrograman beriorientasi objek.

Secara garis besar inilah poin-poin yang akan dibahas :

  1. Apa Itu Pemrograman Berorientasi Objek?
  2. Keunggulan Pemrograman Berorientasi Objek
  3. Kelemahan Pemrograman Berorientasi Objek
  4. Bahasa Pemrograman Yang Bisa Digunakan
  5. Pemisalan Objek dalam Pemrograman Beriorientasi Objek
  6. Karakteristik Pemrograman Beriorientasi Objek
  7. Istilah-Istilah Dalam Pemrograman Berorientasi Objek

Apa Itu Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) Menurut dosenit.com pemrograman berorientasi objek merupakan metode yang berorientasi terhadap objek. Dimana semua data maupuan fungsi di definisikan ke dalam beberapa kelas atau objek yang tujuannya yaitu saling bekerjasama untuk memecahkan suatu masalah.

Metode ini biasa dikenal dengan istilah OOP (Objek Oriented Programming). Metode ini bisa memberikan fleksibiltas yang lebih banyak, pengubahan program yang mudah, dan sangat cocok digunakan untuk pemrograman yang berskala besar.

Ada beberapa keunggulan yang bisa kita dapatkan saat menggunakan metode OOP ini. Diantaranya :

  • Improved Software Development Productivity : Sistem program dapat dimodifikasi tanpa melibatkan banyak modul dimana hanya objek saja yang terlibat. Selain itu sistem program dapat dikembangkan sampai skala paling kompleks.
  • Improve Software Maintainability : Bagian dari software dapat dengan mudah di maintenance jika ada perubahan meskipun dalam skala yang cukup besar.
  • Faster Development : Metode ini didukung oleh banyak library objek, sehingga mempercepat penyelesaian program dan juga projek berikutnya.
  • Lower Cost of Development : Faster development tentu akan mengurangi biaya pengembangan pembuatan program.
  • Higher Quality Software : Faster developmentpun akan memberikan lebih banyak waktu dan sumberdaya untuk proses verifikasi software.
  • Dapat digunakan kembali (Reusability): Suatu objek adalah entitas yang memiliki kumpulan properti dan metode yang dapat berinteraksi dengan objek lain. Suatu objek dapat mencukupi atau mungkin memiliki ketergantungan terhadap objek lain. Tetapi suatu objek biasanya dikembangkan untuk memecahkan serangkaian masalah tertentu. Jadi, ketika developer lain menderita dari serangkaian masalah yang sama, mereka hanya bisa memasukkan kelas Anda ke proyek mereka dan menggunakannya tanpa memengaruhi alur kerja yang ada. Ini mencegah "DRY", yang berarti "Don’t Repeat Yourself". Dalam pemrograman fungsional atau modular, menggunakan kembali dimungkinkan tetapi rumit.
  • Extensible: Jika Anda perlu menambahkan fitur ke proyek Anda, Anda dapat mencapai hasil terbaik menggunakan OOP. Salah satu fitur inti OOP adalah ekstensibilitas. Anda dapat memperbaiki objek Anda untuk menambahkan fitur. Saat melakukannya, Anda masih dapat mempertahankan kompatibilitas mundur objek ini sehingga berfungsi baik dengan basis kode lama. Atau Anda dapat memperluas objek dan membuat objek yang sama sekali baru yang mempertahankan semua properti dan metode yang diperlukan dari objek induk dari mana ia berasal, dan kemudian memaparkan fitur baru. Ini disebut "inheritance(warisan)" dan merupakan fitur yang sangat penting dari OOP.

Kelemahan Pemrograman Berorientasi Objek

Tentu saja setiap metode punya keunggulan dan kelemahan. Adapun kelemahan dari OOP yaitu :

  • Untuk beberapa programmer butuh waktu untuk terbiasa dengan OOP
  • Ukuran program yang dibuat dengan metode ini cukup besar
  • Runtime program lebih lambat
  • Tidak semua masalah program bisa diselesaikan dengan OOP
  • Memiliki memori lebih besar dibandingkan dengan program terstruktur.
  • Mudah mengembalikan kode jadi menjadi kode sumber sehingga algoritma yang digunakan pun sulit untuk disembunyikan dan mudah dibajak.

Bahasa pemrograman yang mendukung OOP

Beberapa bahasa pemrograman yang bisa kita gunakan dengan metode pemrograman berorientasi objek yaitu :

  1. PHP
  2. Java
  3. Python
  4. Ruby
  5. C++
  6. Delphi
  7. C#
  8. Perl

Pemisalan Objek dalam Pemrograman Beriorientasi Objek

Objek-objek dalam dunia nyata memiliki 2 karakteristik yaitu status dan perilaku. Contoh : Sepeda mempunya status ( Jumlah pedal, gir, dan ban). Sedangkan perilakunya ( Mengerem, Mempercepat, dan Ubah gir).

Nah dalam pemrograman OOP ada dua karakteristik yaitu Variabel dan Method. Variable diumpamakan sebagai status sedangkan Method sebagai perilaku.

Karakteristik Pemrograman Beriorientasi Objek

  • Enkapsulasi (Pembungkusan) : Merupakan pelindung program dan data yang sedang diolah. Enkapsulasi mendefinisikan perilaku dan melindungi program dan data agar tidak diakses secara sembarangan oleh orang lain.
  • Inheritansi : Yaitu objek-objek yang ada disekitar kita adalah objek-objek yang saling terhubung secara hirarki. Contohnya : Lingkaran dan bujur sangkar adalah turunan dari bentuk 2D dan bentuk 2D adalah turunan dari gambar. Lingkaran dan bujur sangkar mewarisi (inherit) sifat-sifat dari bentuk 2D, juga merawisi sifat-sifat dari objek gambar. Lingkaran dan bujur sangkar dapat dikatan sebagai subsclass dari bentuk 2D. Sedangkan bentuk 3D adalah superclass dari bola dan piramida, dst.

Istilah-istilah Dalam Pemrograman Berorientasi Objek

  • Class : yaitu cetakan dari object. Sebuah class berisi kode-kode yang menjelaskan bagaimana sebuah object akan berperilaku dan berinteraksi satu sama lain. Class dalam pemrograman diartikan seperti sebuah cetakan atau template.
  • Property : merupakan variable yang dideklarasikan di dalam sebuah class, tetapi tidak berada di dalam fungsi atau method dari suatu class.
  • Method : yaitu fungsi yang ada di dalam class. Method dapat diakses dengan tiga jenis user atau modifier. Dalam pemrograman objek method dapat menyimpan state dalam variabel dan mengimplementasikan behaviournya menggunakan method.
  • Object : dalam dunia pemrograman objek diartikan sebagai bagian dari sebuah program. Dimana di dalamnya dihubungkan beberapa variable dan method yang salin berkaitan satu sama lain.
  • Overriding : yaitu pemisalan dalam sebuah class. Contoh : class mobil terdapat method info, dan class truk juga terdapat method yang sama. Inilah yang disebut dengan overloading. Jika sebuah mobil memanggil method info maka yang dikerjakan adalah method info yang berada di dalam class mobil. Tapi jika sebuah truk memanggil method info maka ada dua pilihan, yaitu : method info di class mobil dan method info di dalam class truk. Dan yang dikerjakan adalah method info di class truk.
    dan lain sebagainya

Kesimpulan

Itulah bahasan ringkas mengenai pemrograman berorientasi objek. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa mencari referensi buku-buku atau ebook tentang OOP JAVA, PHP, dan bahasa pemrograman lainnya. Cukup sekian dari bapak. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke teman yang lainnya.





Posting Komentar

0 Komentar